Friday, November 25, 2005

00:20

...
i'm bitter and i'm twisted
i haven't slept in days
i'm lonely and i'm angry
i can't make it go away
...
suara dave mustaine masih mengiringi tengah malamku
berpuluh menit sudah mata terpejam
entah kenapa kulit tipisku masih merasakan
sepoi angin malam menyelinap
menembus jendela terbuka
beribu macam pikiran berkecamuk
tak yakin berpangkal di mana
selalu saja berujung sama
hanya seorang
...
living alone, can't stand this place
it's four in the morning and i still see your face
...
dave mustaine telah melantunkan lagu yang lain
tak kunjung lelap diri ini
menanti dini ganti hari
berharap mimpi

Thursday, November 24, 2005

Rasulullah Saw dan Pengemis Yahudi

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, "Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalianakan dipengaruhinya".
Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalahRasulullah SAW.
Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.
Setelah wafatnya Rasulullah SAW, praktis tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.
Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan istri Rasulullah SAW, dan beliau bertanya kepada anaknya itu, "Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?". Aisyah RAmenjawab, "Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayahlakukan kecuali satu saja".
"Apakah Itu?", tanya Abubakar RA.
"Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada di sana", kata Aisyah RA.
Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu.
Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya.
Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil menghardik, "Siapakah kamu ?".
Abubakar RA menjawab, "Aku orang yang biasa."
"Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku",bantah si pengemis buta itu.
"Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut inimengunyah.
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannyamakanan tersebut setelah itu ia berikan padaku", pengemis itu melanjutkan perkataannya.
Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, "Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu.
Aku adalah salah seorang dari sahabatnya,orang yang mulia itu telah tiada.
Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW".Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata, "Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... "
Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.

Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah SAW?
Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau?
Beliau adalah ahsanul akhlaq,semulia- mulia akhlaq.
Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah baiknya kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita sanggup melakukannya.

by : NN

Friday, November 18, 2005

The big bang theory


Pada mulanya pun cintaku hanya setitik kecil, mungkin lebih kecil dari debu.
Tentu saja sebelum aku mengenalmu, sama sekali tidak terlintas bayangan untuk mencintaimu.
Semuanya berawal dari ketiadaan, dan berakhir dengan ketiadaan pula (Lalu bagaimana dengan hukum kekekalan energi? I do not know and care).
Yang pasti, cintaku berawal dari setitik kecil, entah benda kecil apa yang bisa menggambarkan kekecilannya, debu mungkin…

Mungkin seperti teori big bang dalam proses pembentukan alam semesta.
Begitu juga dengan rasa cintaku, berawal dari setitik yang sangat kecil perasaan cinta dalam hatiku.
Dan seiring dengan berlalunya waktu dan proses yang terjadi, kemudian…
bang…!”
… meledaklah setitik yang sangat kecil tersebut, menyebar dan membesar seperti galaksi dalam hati.
Memenuhi hatiku dengan matahari, planet-planet dengan satelit-satelitnya, bintang-bintang, meteor-meteor,dan semua benda seisi galaksi.
Hatiku yang kecil pun dipenuhi dengan galaksi cintaku padamu.

Tetapi anehnya, aku tidak tau kenapa dan apa yang meledakkan setitik yang sangat kecil rasa cintaku itu.
Yang aku tau dan dapat rasakan hanyalah ledakan tersebut benar-benar terjadi dan apa yang dihasilkannya adalah dipenuhinya hatiku dengan rasa cintaku, tentu saja rasa cintaku padamu.
Apakah perlu suatu penjelasan dan alasan untuk semua ini?
Kalau semuanya sudah terjadi seperti ini, apakah aku harus tau kenapa aku mencintaimu?
Apakah aku harus mempunyai alasan untuk mencintaimu?

Oh, damn!
I don’t need any reason to love you, its merely happen.
Yang pasti, kini hatiku dipenuhi perasaan cinta padamu…



for my rustini, i love you!

Thursday, November 17, 2005

whispering a prayer

kepala saya ikut bergoyang mendengarkan whispering a prayer-nya steve vai, sambil memejamkan mata.
kenapa saya bisa menikmati alunan instrumentalia tersebut?
tanpa sepatah kata mengiringi, komposisi musik tersebut tetap bisa dinikmati, bahkan untuk sebagian orang, justru adanya vokal yang mengiringi bisa mengurangi keindahan suatu komposisi musik.
ya, saya memang hampir tidak pernah memperhatikan lirik suatu lagu.
bagi saya, yang penting komposisi musiknya enak di telinga, tidak peduli liriknya seperti apa, bahkan tanpa iringan vokal pun tidak menjadi masalah.

kenapa orang bisa menikmati komposisi suatu lagu?
dengan atau tanpa vokal -- terutama yang tanpa vokal.
kenapa orang bisa menikmati dan menyukainya?
yang dapat saya simpulkan hanyalah bahwa yang sangat menentukan seseorang menyukai lagu walaupun tanpa mengerti sama sekali apa maksud lagu tersebut adalah faktor emosi.
komposisi lagu memang selalu bisa memainkan emosi pendengarnya...
reaksi pendengar terhadap apa yang didengarnya bisa sangat bervariasi, bahkan meskipun yang didengarkan satu komposisi yang sama, kemungkinan besar setiap orang memberikan reaksi yang berbeda.

ketika saya sedang menikmati whispering a prayer misalnya, belum tentu orang di sebelah saya bisa ikut menikmati komposisi tersebut seperti apa yang terjadi pada saya.
karena setiap orang mempunyai faktor emosional yang berbeda-beda, dan mungkin memang tidak ada yang sama.

itulah kenapa setiap saya tidak bisa dengan mudah menjawab pertanyaan "kenapa suka lagu ini?"
karena memang menjelaskan emosi tidak semudah menjelaskan rasio.
mungkin karena itulah orang sering mementingkan rasio daripada emosi.
bahkan ada yang mengatakan bahwa jangan pernah mengambil keputusan dalam keadaan emosional yang sedang kacau, karena keputusan yang diambil pasti tidak rasional.
apakah memang emosi dan rasio tidak bisa berjalan seiring?
mungkin sebenarnya bisa saja, tetapi perlu pengendalian diri yang kuat untuk menyandingkan emosi dengan rasio dalam pengambilan keputusan.
atau justru sebenarnya emosi dengan rasio berbanding lurus?
jika emosi sedang bagus (positif), maka rasio pun ikut bagus..
dan begitu juga sebaliknya?

yang pasti, faktor emosi selalu mempengaruhi manusia dalam mengambil keputusan.

Tuesday, November 15, 2005

cerita cinta

asa dalam cinta
rasa dalam dosa
asa dari kata
rasa penuh makna

tawa dalam canda
bahagia dengan cinta
tawa tanpa derita
bahagia penuh cerita

cinta penuh dosa
kata sejuta makna
canda dalam cinta
derita sebuah cerita

dosa tak bermakna
dalam cerita cinta
kata dalam cerita
cinta penuh asa

Monday, November 14, 2005

mulailah dari yang mudah...

aduuuhhhh.....
dari pagi dah diajak rapat, eh ampe jam 12 baru kelar.
blum ada makan siangnya lagi...:(
kelaparan lah yang terjadi sekarang.

karena terlalu banyaknya masalah yang kita hadapi, kita harus menggunakan skala prioritas.
dengan skala prioritas tersebut, kita bisa memulai mencoba menyelesaikan setiap permasalahan yang kita hadapi.
ada beberapa orang yang lebih memilih memulai dengan masalah yang terpenting, tidak peduli apakah masalah tersebut rumit dan bisa diselesaikan (dalam waktu yang tersedia) apa tidak.
begitu juga sebaliknya, ada yang memulai dari yang mudah, tidak peduli apakah masalah tersebut penting atau tidak, yang penting bisa mudah dan cepat diselesaikan, syukur-syukur kalo ternyata masalah yang mudah tersebut ternyata juga penting.

setiap orang memang punya pertimbangan masing-masing, bagaimana menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi.
resiko yang dihadapi orang yang memilih mencoba menyelesaikan masalah yang terpenting adalah tidak selesainya semua masalah karena ternyata masalah yang terpenting tersebut sangat rumit sehingga waktu yang tersedia tidak mencukupi untuk memecahkan masalah tersebut.
sehingga akhirnya orang tersebut tidak menyelesaikan satu pun masalah yang dihadapi.
jangankan masalah yang penting dan rumit tersebut bisa diselesaikan, masalah yang mudah pun tidak terpecahkan karena semua waktu sudah habis digunakan untuk memecahkan masalah yang rumit tersebut.

begitu juga sebaliknya, orang yang memulai dengan yang mudah, belum tentu bisa menyelesaikan masalah yang penting dan rumit tersebut.
tetapi karena dia mulai dari masalah yang mudah, paling tidak bisa menyelesaikan masalah yang mudah dan mungkin juga tidak penting.
paling tidak masih ada masalah yang mereka pecahkan dengan memulai dari yang mudah, masih ada poin yang berhasil diraih, sekecil apapun poin tersebut.

jadi anda memakai prioritas yang mana jika menghadapi permasalahan seperti itu?

alhamdulillah, makan siang dah ada.

Friday, November 11, 2005

"substance over form"

masih terlalu banyak orang yang menganggap selembar kertas berstempel lebih sahih daripada isi otak seseorang.
padahal semua orang berubah seiring dengan berputarnya waktu.
wait, tunggu dulu, apakah waktu itu berputar??
sepertinya waktu tidak berputar, waktu hanya berjalan maju dan lurus tanpa pernah mundur dan berbelok.
ya, waktu terus berjalan maju dan lurus.
kalaupun ada ilmuwan yang berhasil menciptakan mesin yang bisa mengatur jalannya sang waktu, saya yakin ilmuwan tersebut akan menjadi orang terkaya di dunia karena banyaknya permintaan akan hasil temuannya.
ya, saya yakin banyak orang yang ingin melakukan perjalanan ke masa silam dengan apapun alatnya dan berapapun biayanya karena berjuta-juta alasan yang bisa sama tetapi kebanyakan berbeda, karena masing-masing individu adalah unik.
wah, kenapa saya jadi ngelantur membahas waktu?
padahal rencana semula, sesuai dengan kalimat pertama tulisan ini, saya ingin membahas banyaknya orang yang mengutamakan sertifikat tertulis yang dimiliki seseorang daripada kemampuan orang tersebut.
kalau dalam ilmu auditing yang saya pelajari, ada istilah "substance over form" , tetapi yang terjadi disini sepertinya sebaliknya "form over substance".
yah, mungkin memang seharusnya begitu.

tiba-tiba

tiba-tiba saja
sejumlah air tak terhitung banyaknya
tumpah dari langit yang tak punya wadah.

hujan
...............

tiba-tiba saja
sebuah bunyi menggelegar
entah muncul dari mana, dari langit juga.

halilintar
...............

tiba-tiba saja
sebuah suara terdengar
kali ini aku tahu sang empunya suara.

lembur
...............

KAU

kau
selalu indah
dari manapun ku memandangmu
tetap indah

kau
selalu berbeda
dari setiap sisi ku melihatmu
tidak sama

kau
selalu riang
dari manapun ku mendengarmu
tetap riang

kau
selalu kau
dengan siapapun ku bicara tanpamu
tetap kau

kau
selalu kusayang
di manapun diriku tanpa dirimu
tetap sayang

kau
selalu penting
dengan apapun ku membandingkanmu
tetap penting

apa ini

sulitkah mencintaimu?
tentu tidak se-complicated memahami diriku
is it hard to make you happy?
pasti tidak sesulit membuatku marah
mudahkah membuatmu marah?
sepertinya tidak semudah membuatku tersenyum
sesulit apakah memuaskan dirimu?
kuharap tidak sesulit menemukan diriku kehilangan harapan
sulitkah meyakinkanmu?
kurasa tidak sesulit menggoyahkan keyakinanku
sulitkah menemukanmu?
siapa diriku pun aku tak pernah tau...
lalu bagaimana aku bisa menilaimu?
menilai orang lain selalu lebih mudah daripada menilai diri sendiri
apa maksud semua ini?
jangan pernah lupa bahwa semua di dunia ini selalu berpasangan
jadi ini semua tidak ada artinya?
belum tertutup mulutku, kamu pun sudah lupa bahwa semua selalu berpasangan...
semua ini tidak mempunyai arti,
... dan sekaligus penuh arti.

life cycle

born
---- live
-------- grow
------------- play
------------------ learn
------------------------ love
----------------------------- lie
-------------------------------- sin
----------------------------------- mercy
------------------------------------------ sick
---------------------------------------------- die
------------------------------------------------- ???

Thursday, November 10, 2005

doktor azahari

Kebenaran berita tentang kematian DR Azahari pun belum bisa di konfirmasi.
Tetapi saya sudah merasa gelisah, kalaupun benar salah satu korban adalah DR Azahari....
Saya bingung, harus bergembira atau bersedih dengan kematiannya.
aahhhh mungkin saya bisa memilih keduanya, bergembira dan bersedih saja sekalian!!!

Yang membuat gembira adalah karena kematian sang doktor yang hobi meledakkan -- apapun yang bisa diledakkan, bahkan dirinya sendiri.
Paling tidak kita bisa berharap dengan kematian sang doktor, tidak terjadi lagi peledakan-peledakan yang tidak manusiawi, mungkin juga tidak islami (pengetahuan saya tentang islam belum cukup untuk menilainya islami atau tidak).
Saya juga yakin banyak yang "merayakan" kematian sang doktor tersebut karena "dosa-dosa" yang telah diperbuat....
(yaaa Tuhan.... maafkan aku telah menggunakan hakMu untuk menentukan seseorang berdosa atau tidak...)
Dan mungkin sekarang terjadi kekacauan di langit yang tidak hampa ini, langit penuh dengan luapan kegembiraan, kegeraman, sumpah serapah, dan semua ekspresi emosional yang dilontarkan manusia seiring kematian sang doktor.

Innalillahi wa innailaihi roji'un...
Bagaimanapun, kematian sang doktor menyedihkan saya -- telah terjadi pembunuhan yang lain lagi di atas bumiNya.
Meskipun hukum islam sendiri mempunyai hukum qishas, hukuman untuk pembunuh adalah mati.
Yang menyedihkan saya adalah karena dengan mudahnya manusia menghakimi manusia lainnya.
Apakah semua manusia mempunyai hak untuk menghakimi dan mengeksekusi manusia yang lain ?
Bukankah hanya Tuhan yang berhak menentukan dosa tidaknya seseorang atas perbuatannya di dunia...
Yang bisa saya lakukan adalah bertanya, bertanya, dan bertanya...
Sudah demikian kejamkah seisi dunia ini ?
Mungkin sekarang harga 1 liter minyak tanah sudah lebih mahal dari nyawa seorang manusia...

sudah begitu lama dan sering ......



sudah begitu lama dan sering saya lihat blog temen2....
tapi baru sekarang saya tertarik untuk membuat blog sendiri.
terimakasih saya ucapkan kepada darbeto yang telah membangkitkan keinginan untuk membuat blog

bazzbeto