Tuesday, July 25, 2006

firefox

beberapa hari yg lalu gw buka republik rebels yang tulisannya ga kebaca ma gw, karena kecil2 dan burem. lalu gw bilang ma nada kok tulisan blognya ga kebaca? trus dia bilang "masa sih tulisannya kecil??? Disini kok ga ya, aku juga udah ngecek ke 3 warnet tapi bisa dibaca tuh.."

wah gw jd bingung, trus gw nyoba buka republik rebels lagi pake firefox (sebelumnya gw buka pake IE) dan jreng jreng... ternyata emang tulisannya kebaca dengan jelas!!
huh kok beda ya tampilannya di IE ma firefox ?

pake firefox juga lebih cepet ya...

Friday, July 21, 2006

sumbangan starbucks untuk israel

"First and foremost I want to thank you for making Starbucks the $6.4 billion global company it is today, with more than 90,000 employees, 9,700 stores, and 33 million weekly customers. Every latte and macchiato you drink at Starbucks is a contribution to the close alliance between the United States and Israel, in fact it is - as I was assured when being honoured with the “Israel 50th Anniversary Friend of Zion Tribute Award” - key to Israel’s long-term PR success. Your daily chocolate chips frappucino helps paying for student projects in North America and Israel, presenting them with the badly needed Israeli perspective of the Intifada.
Without you, my valued customer, I wouldn’t be able to raise hundreds of millions of dollars each year to support Israeli citizens from terrorist attacks and keep reminding every Jew in America, to defend Israel at any cost. $5 billion per year from the US government are no way near enough to pay for all the weaponry, bulldozers and security fences needed to protect innocent Israeli citizens from anti-Semitic Muslim terrorism. Corporate sponsorships are essential."
Howard Schultz, Chairman & Chief Global Strategist Starbucks Coffee Stores
klik di sini untuk pernyataan selengkapnya.

huh... dah kopinya mahal, ternyata sebagian keuntungannya disumbangkan untuk"membiayai perang". untung aja gw ga mampu beli kopi di starbucks, jadi ga ikut "nyumbang untuk perang".

Thursday, July 20, 2006

pelajaran dari anak kecil

aku sedang menuliskan pesanan di warung bubur ayam dekat kos di margonda, 1 bubur ayam spesial (1 telor kampung), 1 es campur, 1 es teh manis ketika seorang anak berusia 8 tahunan lewat di depanku sambil menyunggi (membawa barang di atas kepala) baskom/sejenis ember kecil. dia ternyata menjual gorengan, dan perasaanku baru tersentuh ketika temanku memanggilnya dan membeli sebagian dagangannya.
"rumahnya di mana dik?" tanya temanku.
"kalibata" jawabnya singkat. wajahnya begitu ikhlas melakukan pekerjaannya, hapeku menunjukkan pukul 22:28, terlalu larut untuk anak seusianya berjualan di jalanan. jarak kalibata-margonda sekitar 8 km.
"tadi naik apa?" tanya temanku lagi sambil membayar gorengan yang dia beli.
"angkot" jawabnya.
"pulangnya jam berapa?" temanku masih penasaran dengan anak itu.
"sampe ini habis" katanya sambil menunjuk dagangannya yang tersisa kira-kira 20an potong.
"tadi berangkat jam berapa?" tanyaku ikut penasaran dengan perasaan terharu, aku terharu dengan keikhlasannya dalam bekerja, meskipun seharusnya dia belum memikirkan mencari uang.
"jam 5" dia menjawab sambil menutup baskom dan siap2 berjalan menawarkan dagangannya pada orang-orang lain yang ada.
"ini untuk tambahan ongkos naik angkot" aku memberinya sedikit uang sebelum dia pergi.
"terima kasih pak" katanya sambil mengangkat dagangan dan berjalan melanjutkan pekerjaannya.
dari kejadian singkat itu sungguh berarti pelajaran yang bisa kupetik dari anak kecil. sampe sekarang aku masih terlalu seringnya tidak mensyukuri nikmat yang telah kuterima sepanjang hidupku. masih teramat banyak orang-orang yang bernasib tidak beruntung, tetapi aku salut dengan keikhlasan anak kecil itu menjalani perannya dalm kehidupan ini. meskipun dulu ketika sekolah aku hampir tidak pernah mempunyai uang jajan, tetapi aku tidak sampe harus bekerja. kenapa aku masih sering mengeluh juga dengan berbagai nikmat yang telah dikaruniakanNYA?
maafkan aku TUHAN, terima kasih adik kecil yang telah menyadarkanku untuk selalu mensyukuri karuniaNYA. (dan aku pun lupa menanyakan namanya, apa dia masih sekolah atau tidak. semoga kamu merasa bahagia dengan hidupmu)

...............
margonda, 19/07/2006; 23:15.

Wednesday, July 19, 2006

"obsesi" baru

setelah "bertemu" dgn spedaman gw jadi pengen cepet2 punya sepeda, biar bisa ngegowes ke kantor.
sebenernya gw udah lama pengen ngegowes ke kantor, tp berhubung kantor gw deket, blum terwujud juga beli sepeda (selama ini gw jalan kaki ke kantor, cuma 10 menit, hehehe...).
waktu sekolah dulu, SMP-SMA gw hampir tiap hari ngegowes ke sekolah, ga jauh juga seh, cuma sekitar 6 km. setelah kuliah hampir ga pernah naek sepeda lagi, kalo pulang kampung aja kadang2 masih naek sepeda.
dan sekarang gw mempunyai "obsesi" baru, beli sepeda!!!

Friday, July 14, 2006

a cup of coffee

i am coffee
you are sugar
jealousy is creamer
love is hot water
our life is a cup of coffee

..............
Depok, 14/07/06; 01:12
for my putrinela

ternyata depdiknas yang bego!

6 orang siswa SMA (Afkar Aulia, Albert Gunawan, Andrew Jonathan, NFN Evan, Raymond Christopher, Win Muliadi) yang terpilih lewat seleksi ketat untuk mengikuti IMO (International Mathematical Olympiad) 2006 di slovenia gagal berangkat hanya karena visanya tidak diurus oleh depdiknas. IMO 2006 di slovenia adalah IMO ke-47, diikuti oleh kontingen dari 96 negara (termasuk indonesia). kompetisinya akan diadakan selama 2 hari, 12 dan 13 juli 2006 di ljubljana (kotanya veronika yang tidak jadi mati).
masa cuma ngurusin visa aja ga mampu seh?? gimana mau sukses melaksanakan pendidikan untuk bangsa ini kalo ngurus visa aja ga mampu?!
dari berita gagal berangkatnya 6 siswa untuk mengikuti IMO 2006 itu, lumayan menjelaskan kenapa banyak siswa gagal lulus dalan UAN. depdiknasnya aja bego, gimana siswanya mau pinter? harusnya ngurusin visa jauh lebih mudah daripada ngurusin kenaikan pangkat, atau pencairan gaji ke-13. orang buta huruf juga bisa kalau cuma ngurusin visa. aku yakin kalau ngurusin kenaikan pangkat, kenaikan gaji, atau semua yang berhubungan dengan karir mereka di depdiknas, semua karyawan depdiknas dari yang golongan I sampe eselon I sangat terampil dan cekatan.

Thursday, July 13, 2006

quicksand

"wes ga usah melok kemping tho le. nang rawa bayu akeh lumpur hidup (udah, ga usah ikut kemping lah nak. di rawa bayu banyak pasir hisap)" itulah kata-kata ibuku waktu melarang kakakku ikut kemping bareng teman2 SMPnya sekitar 20 tahun yang lalu. ketika itu aku masih esde, mungkin kelas dua ato tiga. dan mulai saat itu aku selalu takut dengan lumpur hidup/pasir hisap/quicksand , hingga saat ini aku selalu berhati-hati menginjakkan kaki di permukaan rawa, apalagi yang tertutup lumut ato tumbuhan2 kecil.

di film2 juga sering digambarkan orang terjebak pasir hisap ini, dimana semakin dia bergerak semakin dalam dia akan tenggelam dalam pasir hisap."With quicksand, the more you struggle in it the faster you will sink. If you just relax, your body will float in it because your body is less dense than the quicksand." tapi aku sedikit lega ketika tau bahwa sangat jarang pasir hisap dengan kedalaman melebihi beberapa kaki.

seandainya masih terjebak juga dalam pasir hisap, how to escape?
The human body has a density of 62.4 pounds per cubic foot (1 g/cm3) and is able to float on water. Quicksand is denser than water -- it has a density of about 125 pounds per cubic foot (2 g/cm3) -- which means you can float more easily on quicksand than on water. The key is to not panic. Most people who drown in quicksand, or any liquid for that matter, are usually those who panic and begin flailing their arms and legs.
It may be possible to drown in quicksand if you were to fall in over your head and couldn't get your head back above the surface, although it's rare for quicksand to be that deep. Most likely, if you fall in, you will float to the surface. However, the sand-to-water ratio of quicksand can vary, causing some quicksand to be less buoyant.
The worst thing to do is to thrash around in the sand and move your arms and legs through the mixture. You will only succeed in forcing yourself farther down into the liquid sandpit. The best thing to do is to make slow movements and bring yourself to the surface, then just lie back. You'll float to a safe level.
When you try pulling your leg out of quicksand, you are working against a vacuum left behind by the movement, according to The Worst-Case Scenario Survival Handbook. The authors of the book advise you to move as slowly as possible in order to reduce viscosity. Also, try spreading your arms and legs far apart and leaning over to increase your surface area, which should allow you to float.
While quicksand remains the hackneyed convention of bad adventure movies, there's very little to be afraid of in real life. As long as you keep a cool head in the situation, the worst result will be a shoe full of wet sand.

for more info click here

....................

setidak-tidaknya sekarang aku tidak terlalu takut dengan pasir hisap

untuk apa cermin?!

kenapa kamu takut dalam kesendirian? padahal justru dalam kesendirian kamu bisa lebih memahami dirimu sendiri. kamu bisa berbincang panjang lebar dengan dirimu yang lain, dengan semua bagian dirimu yang entah berapa total semuanya, bisa cuma satu atau mungkin seribu. tapi yang jelas semua akan menyatu jadi dirimu. takutkah kamu mengetahui bagian buruk dirimu, sebagian dirimu yang lain? kalau kamu tidak berani mengenal sisi burukmu, bagaimana kamu memperbaikinya? tidak kah kamu ingin menjadi lebih baik?

hei, lepaskan topengmu! apa gunanya kamu bercermin kalo masih mengenakan topeng itu? kamu tidak memerlukan cermin hanya untuk melihat topeng itu, lepaskan dan kamu bisa langsung melihatnya, tidak perlu cermin. bercerminlah kalo ingin memahami dirimu sendiri, bukan memahami topengmu! kamu malu melihat carut marut mukamu, tapi begitu gamblangnya menelanjangi orang lain, menunjuk bopeng-bopeng muka orang lain bahkan sambil berteriak-teriak, supaya semua orang tau.

dan kapan kamu berani mempublikasikan foto diri telanjangmu?!

..............
huh... sebel ma acara tipi yang dipenuhin gosip!

masa lalu

"bila kamu mengisi hati kamu dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, kamu tak memiliki hari ini untuk kamu syukuri"
itulah kata2 yang mengawali tulisan (tapi aku ga tau itu sebagai pengantar, judul, atau kesimpulan dari tulisan) mbaktatari yang posted 27 juni '06. tulisan itu memang "sedikit memaksaku" --anehnya aku merasa senang dengan keterpaksaan ini-- untuk merenung, berusaha melihat diri sendiri lebih mendalam.
memang aku sempat tenggelam dengan masa lalu itu, tapi untungnya (dasar jawa, selalu saja ada untungnya--but i think its a good positive thinking) hanya sekejap saja. tenggelam dalam masa lalu, baik yang menyenangkan maupun yang tidak, akan selalu merusak hari ini dan masa depan tentunya. bagaimana kita bisa memiliki hari ini, dan masa depan kalo kita hidup di masa lalu? kita tidak bisa hidup di masa lalu, tapi kita harus belajar dari masa lalu. meskipun sampe sekarang belum banyak yang kupetik dari masa lalu, hehehe...

Monday, July 10, 2006

sekali lagi

...
dan sekali lagi
cinta membutakanku
membunuh akal sehatku
...

Thursday, July 06, 2006

ironi

disaat sebagian kalimantan terendam banjir,
warga kota hujan justru terancam kekurangan air karena keringnya sumur mereka.
disaat sebagian sulawesi tergerus banjir bandang dan tanah longsor,
ribuan hektar sawah di jawa barat kekeringan.
disaat cukong kayu sudah membabat jutaan pohon,
aku baru menanam satu pohon jati.
apa yang salah dengan alam ini?
penghuninya yang salah, manusia yang serakah!

disaat pemenang merayakan kemenangan,
yang lain hanya mengharui kekalahannya.
disaat GAM menyerahkan senjata,
kusmayadi justru menimbun senjata di rumahnya.
disaat banyak orang dilanda bencana,
aku justru memikirkan gaji ke-13.
oooh ironisnya,
sungguh memalukan!

Monday, July 03, 2006

usainya piala dunia 2006

melihat penguasaan bola oleh argentina di babak pertama yang begitu mengesankan, aku sangat yakin pertandingan ini akan diakhiri dengan kemenangan argentina. apalagi di awal babak kedua ayala berhasil menyundul bola ke dalam gawang lehman.
tragedi dimulai ketika pekerman menarik riquelme dan menggantinya dengan cambiasso di menit 70. dengan tidak adanya playmaker dan permainan bertahan, pertahanan argentina akhirnya runtuh juga 10 menit menjelang babak kedua usai.
hingga perpanjangan waktu selesai, kedua tim tidak mampu juga menambah gol, dan terjadilah drama adu pinalti yang menyesakkan.
begitu jens lehman berhasil menggagalkan tendangan pinalti esteban cambiasso, saat itulah piala dunia berakhir bagiku...

malam itu der-gotthttp://www.diegomaradona.com/ingles/iindex.html">der-gott> juga tidak kelihatan hadir di stadion, besoknya baru aku tau kalo dia hanya mempunyai 4 tiket VIP, padahal rombongannya ada 5 orang dan akhirnya memutuskan untuk tidak hadir di stadion.

dan aku pun harus menunggu 4 tahun lagi.
sampai ketemu di afrika selatan 2010

Aly El Syahly

This poem was nominated poem of 2005 for the best poem, written by an African kid!!!

When I born, I Black,
When I grow up, I Black,
When I go in Sun, I Black,
When I scared, I Black,
When I sick, I Black,
And when I die, I still black..
And you White fella,
When you born, you Pink,
When you grow up, you White,
When you go in Sun, you Red,
When you cold, you Blue,
When you scared, you Yellow,
When you sick, you Green,
And when you die, you Gray..
And you calling me Colored ??

Aly El Sahly
..................
kopas dari blog seorang teman