Thursday, November 30, 2006

negeri mimpi

aku kembali ke dunia, entah dunia milik siapa. dunia milik sepasang manusia yang dilanda badai cinta, oh bukan badai kurasa. badai selalu identik dengan kehancuran, kesengsaraan belaka. cinta justru menyatukan dua atau lebih manusia, bukan hanya manusia tentunya karena kuyakin binatang juga mempunyai perasaan itu. atau banyak juga manusia yang mencintai binatang (hewan maksudku).
mungkin kau tanya memang dari mana aku atau kemana selama ini, meninggalkan dunia kah?
beberapa lama aku berpelesir ke negeri mimpi di mana yang ada hanyalah indah, belum seindah surga yang dijanjikan itu tentunya. tetapi cukup indah untuk membuatku betah berlama-lama tinggal di negeri itu. negeri mimpi. setiap waktu hanya kulalui denganmu. berdua membicarakan semua hal yang terpikir atau terlintas di kepala. atau sekedar memelukmu tanpa saling berpandang, menerawang jauh menembus masa depan yang kadang terasa sangat pelan menghampiri kita. sambil membaui aromamu, sungguh aku selalu menikmati semua aroma yang dikeluarkan tubuhmu, bahkan aroma rambutmu yang sudah berhari-hari tak terbilas shampoo. sungguh aku menikmatinya.
semua inderaku mengatakan bahwa kamu cantik, harum, hangat, merdu, dan manis, serempak seperti koor yang biasa terjadi di sidang dewan yang terhormat di senayan ketika membahas bagaimana cara menghabiskan anggaran yang tersisa di akhir tahun.
kini aku di dunia. tak jauh memang dari negeri mimpi.
ingin kembali ke negeri mimpi.
yang selalu indah.


..................
i miss my putrinela

Wednesday, November 29, 2006

hambar

hambar
kau katakan itu sayang
menyentak perasaanku
bangunkan aku dari mimpi indah

..................
"tak perlu dekat jika hati bisa rasakan hadirnya"
(buat kamu; syaharani)

Tuesday, November 28, 2006

pembatasan ide

terlalu banyak yang ingin kutulis melebihi kemampuanku untuk menuliskannya.
aku juga tidak pernah membuat kerangka untuk setiap tulisanku, meskipun guruku dulu selalu mengajarkan untuk membuat kerangka sebelum membuat karya tulis.
ya aku tau dengan kerangka tulisan akan lebih terstruktur dan tentunya lebih memudahkan pembaca untuk memahami isi tulisan itu.
tetapi aku selalu berpendapat bahwa sesuatu yang terstruktur belum tentu bagus, banyak hal yang justru indah karena ketidakberaturannya.
dengan kerangka tulisan, aku selalu merasa terkungkung dalam arena yang sempit, tidak membebaskan otakku untuk menggagas ide seluas-luasnya.
aku selalu mengambil resiko pembaca tidak memahami isi tulisanku daripada ide-ideku dibatasi kerangka tulisan.
dan seperti apa yang kutuliskan di atas, tulisan inipun sama sekali tidak terstruktur hingga wajar kalau tidak ada yang memahami apa maksud tulisan ini.
karena aku sendiri pun bingung kenapa aku menuliskan ini....:D

.................
masih tetap belum bisa menemui gabriel kecilku