Thursday, November 17, 2005

whispering a prayer

kepala saya ikut bergoyang mendengarkan whispering a prayer-nya steve vai, sambil memejamkan mata.
kenapa saya bisa menikmati alunan instrumentalia tersebut?
tanpa sepatah kata mengiringi, komposisi musik tersebut tetap bisa dinikmati, bahkan untuk sebagian orang, justru adanya vokal yang mengiringi bisa mengurangi keindahan suatu komposisi musik.
ya, saya memang hampir tidak pernah memperhatikan lirik suatu lagu.
bagi saya, yang penting komposisi musiknya enak di telinga, tidak peduli liriknya seperti apa, bahkan tanpa iringan vokal pun tidak menjadi masalah.

kenapa orang bisa menikmati komposisi suatu lagu?
dengan atau tanpa vokal -- terutama yang tanpa vokal.
kenapa orang bisa menikmati dan menyukainya?
yang dapat saya simpulkan hanyalah bahwa yang sangat menentukan seseorang menyukai lagu walaupun tanpa mengerti sama sekali apa maksud lagu tersebut adalah faktor emosi.
komposisi lagu memang selalu bisa memainkan emosi pendengarnya...
reaksi pendengar terhadap apa yang didengarnya bisa sangat bervariasi, bahkan meskipun yang didengarkan satu komposisi yang sama, kemungkinan besar setiap orang memberikan reaksi yang berbeda.

ketika saya sedang menikmati whispering a prayer misalnya, belum tentu orang di sebelah saya bisa ikut menikmati komposisi tersebut seperti apa yang terjadi pada saya.
karena setiap orang mempunyai faktor emosional yang berbeda-beda, dan mungkin memang tidak ada yang sama.

itulah kenapa setiap saya tidak bisa dengan mudah menjawab pertanyaan "kenapa suka lagu ini?"
karena memang menjelaskan emosi tidak semudah menjelaskan rasio.
mungkin karena itulah orang sering mementingkan rasio daripada emosi.
bahkan ada yang mengatakan bahwa jangan pernah mengambil keputusan dalam keadaan emosional yang sedang kacau, karena keputusan yang diambil pasti tidak rasional.
apakah memang emosi dan rasio tidak bisa berjalan seiring?
mungkin sebenarnya bisa saja, tetapi perlu pengendalian diri yang kuat untuk menyandingkan emosi dengan rasio dalam pengambilan keputusan.
atau justru sebenarnya emosi dengan rasio berbanding lurus?
jika emosi sedang bagus (positif), maka rasio pun ikut bagus..
dan begitu juga sebaliknya?

yang pasti, faktor emosi selalu mempengaruhi manusia dalam mengambil keputusan.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home