Tuesday, January 03, 2006

night rafting, akhirnya...

setelah menempuh 4 jam perjalanan dari jakarta sampe juga di pulau nusa, cottage bernuansa tradisional. pulau nusa terletak di tengah-tengah sungai citarik. di sinilah kami akan melewatkan pergantian tahun. saya menempati bungalow alias saung yang disediakan untuk tamu dari media massa (saya jadi reporter tempo gadungan, hehehehee). total jurnalis yang datang tidak kurang dari 25 orang.
jadwal kami akan melakukan night rafting adalah jam 7 malam, tetapi karena debit air di atas batas keamanan (batas keamanan 80, malam itu debit air menunjuk pada angka 100) panitia meberitahukan bahwa night rafting untuk jurnalis terpaksa dibatalkan. night rafting hanya akan diadakan untuk klien arus liar (klien yang mendaftar 17 orang, tetapi karena berbagai pertimbangan hanya 6 klien yang tetap ingin melakukan night rafting). karena banyak jurnalis yang ngotot ingin ikut, panitia bersedia juga memberikan jatah 9 orang jurnalis untuk ikut. tapi tak lama berselang, ketika kami masih mendata jurnalis yang mau ikut salah seorang panitia memberitahukan bahwa jatah untuk jurnalis hanya 3 orang. karena banyaknya jurnalis yang ingin ikut, maka akhirnya panitia memutuskan untuk melakukan undian.
setelah menulis nama-nama media massa dan menggulungnya (persis seperti arisan) akhirnya terpilih tempo, suara pembaruan dan sinar harapan yang akan mengikuti night rafting. saya mewakili tempo, peni dari suara pembaruan dan sulung dari sinar harapan. aaah betapa senangya terpilih untuk ikut night rafting (sori ya cha, ternyata keinginan gw lebih kuat), ada rekan cewek yang menangis karena kecewa tidak terpilih.
kami pun bersiap kemudian bergegas menuju truk yang siap mengantarkan kami ke tempat start. perjalanan menuju titik start tersebut melalui jalanan batu yang basah setelah diguyur hujan, tanjakan dan turunan tajam serta sempitnya jalan sudah mulai memompa adrenalin. sekitar jam 21:00 kami sampai di titik start dimana para crew arus liar sedang menyiapkan perahu yang akan kami gunakan mengarungi jeram di kegelapan. untuk keamanan dan memudahkan rescue, setiap pelampung dan helm peserta dipasangkan fluorescent stick yang berpendar di kegelapan.
akhirnya berangkatlah perahu satu persatu, di awali dengan 2 perahu tim rescue yang masing-masing beranggotakan 6 orang disusul dengan perahu lain yang membawa klien dan jurnalis. saya satu perahu dengan peni, 1 klien dan 3 orang pemandu, total perahu yang melakukan night rafting malam itu 5 perahu. kami hanya melakukan rute pendek paratkan telu - pulau nusa yang akan ditempuh dalam waktu sekitar 25 menit.
wah ternyata benar dugaan saya, night rafting lebih memacu adrenalin meskipun dari segi keamanan kurang terjamin. kita tidak bisa melihat seberapa besar jeram yang ada di depan, ada batu yang menghadang apa tidak, ini membuat rafting lebih menegangkan meskipun para pemandu sudah hafal jalur yang kami arungi. setiap melalui jeram, kami semua berteriak-teriak gembira mungkin juga tegang.
ketika melalui jeram terakhir yang merupakan jeram terbesar pada rute kami, saya mengangkat dayung dan berteriak menghadap ke kamera TV yang mengabadikan momen tersebut. aaah berakhir juga night rafting malam itu, tanpa satu orang pun terjatuh dari perahu. sesuai dengan mottonya "safety is us" arus liar benar-benar mengutamakan keselamatan para tamunya.
sampai di bungalow, langsung di berondong dengan pertanyaan dari rekan-rekan jurnalis tapi saya langsung mengambil baju ganti dan langsung mandi. setelah mandi baru saya menceritakan night rafting yang baru kami lakukan. meskipun kurang puas karena pendeknya rute yang kami tempuh, saya tetap senang karena akhirnya kesampaian juga keinginan untuk melakukan night rafting.
thanks to
  • arus liar
  • 0 Comments:

    Post a Comment

    << Home