Thursday, February 09, 2006

banjir bandang

ketika cinta itu begitu derasnya membandangku, tidak banyak pilihan yang tersedia. hanya ada dua pilihan, hanyut dalam keadaan hidup atau mati. siapa yang kuat melawan kuatnya arus deras itu, sekuat apapun manusia itu, melawan arus deras yang membandang apa saja adalah sia-sia. semakin kuat melawannya, semakin cepat pula tenaga terkuras, lemas akhirnya mati dan tetap saja terhanyut derasnya arus itu. pilihan terbaik adalah menghanyutkan diri mengikuti kemana arus itu membandang diri, meskipun tidak tahu kapan arus itu menjadi tenang atau dimana dia akan berujung, hidup atau mati kita diakhir derita itu. berharap derasnya arus itu cepat berakhir menjadi tenang hingga bisa melepaskan diri dari alirannya...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home