Wednesday, February 15, 2006

Cokelat Perekat Cinta

........
Pada perkembangannya, cokelat identik dengan ungkapan cinta. Rasa manis dan nikmatnya cokelat saat meleleh di lidah diidentikkan dengan perasaan pasangan yang tengah dilanda cinta. Pamor cokelat sebagai simbol cinta belakangan kian meningkat setelah para ilmuwan melakukan sejumlah penelitian dan menemukan bahwa cokelat bisa meningkatkan perasaan cinta. Kegiatan mengunyah cokelat rupanya dapat melepaskan cairan kimiawi tertentu yang bisa merangsang perasaan cinta.

Melvyn Rubenfire, M.D., Direktur Preventive Cardiology University of Michigan, Amerika Serikat, mengatakan, sepotong cokelat memberikan sensasi euforia sehingga dapat lebih mengungkapkan perasaan cinta kepada pujaan hati. Menurut dia, kudapan manis yang digemari berbagai usia ini mampu memperbaiki suasana hati dan meningkatkan respons pancaindra.

Cokelat tak hanya membuat hati senang, ia memberikan segudang khasiat bagi penikmatnya. Dalam jumlah cukup, cokelat membantu menjaga kesehatan jantung, panjang umur, dan mengontrol gula darah. Rubenfire menambahkan, cokelat juga berkhasiat sebagai pengusir depresi alami laiknya Prozac--obat stres. "Jadi tak usah merasa bersalah saat menikmati sekotak cokelat pemberian kekasih di hari Valentine ini," kata Rubenfire.

Fakta lain yang mungkin bisa menjadi jawaban mengapa cokelat didaulat sebagai kudapan cinta adalah kandungan phenylethylamine dalam cokelat. Menurut Kathleen DesMaisons, Ph.D, penulis buku The Sugar Addict's Total Recovery Program, phenylethylamine adalah senyawa kimia dalam cokelat yang mirip dengan senyawa yang dihasilkan otak saat seseorang jatuh cinta, amphetamine. Zat ini mampu meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak yang kemudian pada gilirannya menghasilkan dopamin.

Dampak dopamin adalah muncul perasaan senang dan perbaikan suasana hati. Phenylethylamine juga dianggap mempunyai khasiat aphrodisiac yang memunculkan perasaan seperti orang sedang jatuh cinta (hati berbunga). "Artinya, sudah saatnya Anda masukan cokelat sebagai salah satu alat perekat hubungan Anda dengan pasangan," katanya. Tapi hati-hati dengan cokelat yang banyak di pasar sekarang, kandungan gulanya kerap lebih tinggi ketimbang kakao. Alhasil, bukannya perasaan berbunga-bunga, malahan Anda terserang sakit gigi.

koran tempo 15 februari 2006 "Cokelat Perekat Cinta" atau http://korantempo.com/korantempo/2006/02/15/Gaya_Hidup/

...................................
hiks, menyesal gw ga pernah ngasih dia coklat...:((

0 Comments:

Post a Comment

<< Home